DENGAN HIKMAH IDUL FITRI 1435 H KITA MANTAPKAN IMAN
DAN TAQWA SERTA KOMUNIKASI SOSIAL PRAJURIT TNI
DENGAN RAKYAT GUNA MEMPERKOKOH
PERSATUAN DAN KESATUAN
KHOTIB:
DR. H. MUH. SHALEH SURATMIN, SH.,MHI
الله اكبــر X 9
Ma’a>syiral
Muslimin wal Muslimat Rahimakumullah.
Hari ini
tanggal 1 Syawal 1435H, kita berkumpul kembali, duduk bersimpuh di hamparan
bumi,.. di dinaungi langit membentang luas tak ber-tepi. Baru saja di tempat ini kita bersama-sama menggemahkan
pujian Keagungan.. kepada Allah, sehingga bumi dan langit di sekitar kita
gemuruh syahdu suara takbir, tahlil dan tahmid. Setelah itu, kita serentak
sujud, meratakan dahi di atas tanah yang dingin, sembari berdoa memuji Allah
Rabbul Izzah. Denyut jantung menyentuh qalbu yang fitrah, membuat kita semakin larut
tak berdaya, berlinanglah air mata kegembiraan dan kesedihan. Gembira karena
hari ini kita kembali kepada fitrah kesucian,... sedih karena Ramadhan telah
pergi untuk selama-lamanya,.. Marhaban y{a Ramadha>n,.. selama satu bulan
engkau telah memancarkan Nur kebajikan yang amat Dahsyat tak terhitung nilainya.
Majlis
Idul Fitri Rahimakumullah,.. Sejak terbenamnya matahari
tanggal 1 Syawal semalam,.. gemah takbir memenuhi ruang angkasa, menembus dan
menggetarkan setiap qalbu kaum muslimin dan muslimat, ibarat nasyid irama zikir
yang mengharukan setiap pendengarnya. Allahu Akbar 3x
Walillahil Hamd.
Prosesi
shalat Idul Fitri yang baru usai,.. kita awali dengan Takbi>ratul Ihra>m
(Allahu Akbar), selanjutnya diiringi dengan tujuh kali takbir berikutnya, lalu
kedua tangan kita bersedekap tenang bagaikan sesosok mayat berdiri terbujur,
ketika kita berdiri dan ruku’ pandangan kita hanya terarah pada satu titik
tempat sujud kita, selanjutnya dalam sujud dahi kita rata dengan tanah,..
simbol berdiri, kemudian ruku’ dan kemudian sujud dalam shalat yang semakin
dekat dan menyatunya kita dengan tanah, hal itu menggambarkan,.. bahwa-lambat
laun kehidupan ini pasti akan berakhir, akan tidak ada jarak lagi antara diri
kita dengan tempat sujud kita,.. yang pada akhirnya,.. suka atau tidak suka,..
jazad kita akan menyatu dengan tanah, membusuk dan berulat selanjutnya menyatu padu
secara total dengan tanah asal kejadian kita,..
“Kullukum Min Ada>m Wa A>damu Min Tura>b” Setiap kalian adalah keturunan Adam,.. dan
kejadiannya berasal dari tanah yang berproses menjadi setitik air mutfah, Allahu Akbar Walillahil Hamd.
Guru
Sufistik Imam Hasan al Basri mengingatkan,..dunia hanyalah rumah tempat
persinggahan dan perpindahan, Dunia bukan rumah tempat tinggal untuk
selama-lamanya,.. demi Allah kata Hasan al-Bashri,.. dunia ini hanyalah mimpi,
sedangkan akhirat adalah nyata,..di antara keduanya ada kematian. Hakikat hari hanya ada tiga: (1) hari
kemarin,..(2) hari ini,..(3) hari esok,..kaum muslimin yang dimulyakan Allah,
sayang sekali hari kemarin sudah berlalu, semuanya tinggal kenangan dan
penyesalan.. ya Rabb ya Mujibassailin, ya Allah yang Maha menerima doa,..
sungguh kami bersyukur karena masih ada hari ini,.. hari yang agung dan penuh
makna,... ”Andaikan engkau tahu besok akan mati,..sedang digenggaman tanganmu
ada satu biji kurma,..maka tanamlah dipermukaan bumi agar kelak buahnya menjadi
amal jariyah yang tak akan pernah putus pahalanya” demikian dalam bahasa hadis
Nabi saw.
A<idin Rahimakumullah,: Momentum
hari ini kita rayakan sebagai hari kemenangan dan kegembiraan,.. kita baru saja
kembali dari “Jiha>d al-Akbar” berpuasa sebulan penuh,.. perasaan letih
selama satu bulan telah sirna secara spontan,.. air mata kegembiraan mengalir
tak henti-hentinya, tak terasa.
Makna kembali kepada fitrah
Hari ini
kita ber-Idul Fitri, Id artinya “kembali”,
Fitri artinya “Fitrah” atau ”kesucian”,
ber-Idul Fitri adalah merayakan hari kembalinya orang- orang mukmin kepada
fitrah atau kesucian,.. كايـــوم ولــدته
امـــــه
“Seperti pada hari ketika seorang bayi baru lahir dari rahim ibunya“,
bagaikan kertas putih bersih,.. demikian menurut teori Tabularasa.
Makna
hakiki kembali kepada fitrah menurut al-Qur’an,.. adalah kembali kepada dinul/agama
Islam, yang bermakna kembali kepada keselamatan, kembali kepada kebenaran yang
haq, kembali kepada kedamaian, kembali kepada Ittiha>d wa
al-sila>turahi>m, kembali membangun keutuhan persatuan dan kasih sayang
di antara kita,..
fitrah,.. adalah lawan dari kedzaliman, untuk itu di hari yang fitrah ini, kita hapuskan semua bentuk kedzaliman yang mengotori jiwa.
fitrah,.. adalah lawan dari kedzaliman, untuk itu di hari yang fitrah ini, kita hapuskan semua bentuk kedzaliman yang mengotori jiwa.
الله اكبــر ×3 ولله لحــمـــد
Selama Ramadhan tak henti-hentinya kita berzikir dan
berdoa, ”Alla>humma Innaka Afu>wun Kari>m,. Tuhibbul Afwa>’
fa’fuanna> Ya> Rari>m”,.... dalam Ramadhan sering kita mengamalkan doa
Nabi Yunus AS ketika ditelan ikan hiyu, “Alla>humma La> Ila>ha Illa
Anta Subha>naka Inni> Kuntu Mina al-Dzo>limi>n”. Ketika doa yang
indah itu kita ulang- ulangi, air mata memancar menangis tersedu-sedu,.. kita
sadar akan kelemahan dan kekurangan diri kita, kita sadar kehilapan dan
kesalahan diri kita,.. mungkin kita telah berbuat dzalim kepada istri, mungkin
kita telah berbuat dzalim kepada suami, mungkin kita dzalim kepada anak-anak
kita, bahkan mungkin kita telah berbuat dzalim kepada kedua orang tua
sendiri,.. اسـتـغـفـرلله
العــظـيـم وا توب ا لــيـه
الله اكبــر ×3 ولله لحــمـــد
Aidi>n wa al-Aida>t Rahi>makumulla>h,…
Maha suci Allah, kita memuji dan bersyukur,.. kepadaNya kita berdzikir dan berdoa,.. tak ada kata seindah dzikir, tak ada bulan seindah Ramadhan,..dan tak ada hari seberkah Idul Fitri hari ini,..
Aidin Rahimakumullah,
Aidin Rahimakumulla>h,.. Kini Ramadhan
telah pergi,… pergi untuk selama lamanya. Oleh karena itu Rasul mengajarkan doa
yang indah, doa perpanjangan kontrak hidup,..
ربنا بار ك لنا ورحمنا بلغنا رمضان
Ya Allah Ya Ro>bb,…. Berkahi dan rahmati umur
kami, pertemukanlah kami dengan bulan
Ramadhan yang akan datang.
Aidin Sekalian,..
Suatu hari seorang ahli hikmah
ternama “Lukmanul Hakim”, memberi Tausyiah (nasehat) kepada anak-anaknya,..
Wahai anak-anakku,… sesungguhnya ketika manusia baru saja berada di pentas
“dunia”, maka ketika itu ia telah menghadap ke negeri “Akhirat”,.. dan negeri
dunia ini ia telah belakangi. Oleh karena itu duhai anakku,.. sesungguhnya
negeri Akhirat itu jauh lebih dekat, dari dunia yang telah kita belakangi.
Untuk itu wahai anakku, (“Wa’budulla>h Wala>tusyrikubihi> Syai’an”)
sembahlah Allah 3x, dan jangan engkau berbuat kemusyrikan…+
Sidang Id Rahimakumullah,.. boleh
jadi setiap hari kita nonton tayangan TV, pandangan kita menatap orang yang
divonnis hukuman mati,… vonnis mati
memang sangat mengerikan,… Aidin
sekalian,.. sadarkah kita bahwa sesungguhnya kita adalah bahagian dari orang
yang telah divonnis dengan hukuman mati? Ternyata,.. kita pun sedang menanti kapan
datangnya eksekusi,.. ruh yang fitrah pasti akan kembali kepada Robb,.. semoga
kala itu kita sedang ruku-sujud dalam kasih sayang Allah yang Maha
Pengampun. Untuk itu,.. tausyiah Ahli
Hikmah mengingatkan kita,.. “Almautu al-S{a>lih Ra>hat al-la>hu>,
Ya Allah,.. Jika nanti kami wafat, Ra>hatu al-lahu>,.. Ra>hatan
‘Abada>, istirahatkanlah kami Ya Allah dalam kedamaian dan kebahagiaan yang
abadi,.. hindarkanlah kami dari kematian al-Tho>leh,.. al-Mautut Tho>leh
Ro>hatu lil jama>ah, Janganlah kami wafat karena perangai buruk,.. lalu
sekelompok orang justru gembira dan dapat tidur nyenyak.
Aidi>n Rahimakumulla>h,… menurut
Hasan al Bashri, hakikat hari hanya ada tiga, (1) hari kemarin,.. (2) hari ini
dan (3) hari esok,.. hari kemarin sudah berlalu tinggal kenangan,..+ hari
inilah milik kita, mari kita hiasi dengan beragam kebajikan,..+ hari esok masih
teka-teki,.. apakah esok kita masih ada?...+ Menurut Dr. Abdul Hamid
Qissiq,.. hakikat umur manusia tidak
lebih dari 7 hari, dalam 7 hari ada 7 siang dan 7 malam,.. dan akan datang 7
detik pada 7 hari itu, ketika itu keluarga dan sanak kerabat di sekeliling kita
hanya bisa isak tangis dan berucap “Inna>
Lilla>hi Wa Inna> Ilahi Ra>jiu>n” Sesungguhnya kami milik Allah
dan akan kembali kepadaNya,.. datanglah kematian kepada kita, karenanya,..
setiap detik dalam 7 hari itu, hendaknya dihiasi dengan amalan fitrah, agar
detik akhir hayat terlimpah ampunan dan kasih sayang Allah.
الله اكبــر×3 ولله لحــمـــد
Sidang
Id Rahimakumullah.
وتـقـوايـو ما تـر جعـون فـيـه إلاالله
.....
Takutlah
kamu pada suatu hari, dimana hari itu hanya Allah jua yang memiliki kekuasaan dan kerajaan.
Di hari itu
manusia secara total tidak berdaya, hanya Allah jua yang memiliki kekuasaan
mutlak, para mufassir berpandangan, bahwa yang dimaksud pada suatu hari itu
adalah hari akhirat,.. Sehari,.. setara dengan 1000 tahun dunia,.
Subhaanallah,.. dimana manusia akan diperlihatkan amalan baik dan amalan buruknya,.. sementara kecerdasan lisan dan
akal manusia menjadi lumpuh, mulut terkunci rapat tak mampu berucap,… lalu
seluruh anggota badan kita memberi kesaksian,.. tak ada dusta di hari itu.
Menyingkap
tirai fitrah Ramadhan
الله اكبــرولله لحــمـــد
Ädr'Î7sù ÏäIw#uä $yJä3În/u Èb$t/Éjs3è? ÇÌËÈ
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah,. yang kamu masih
mau dustakan? Ayat ini diulang hingga
32 kali untuk meyakinkan manusia kembali kepada fitrah.
Ramadhan telah datang selama 1 bulan memberikan
pendidikan dan pencerahan yang indah, ”Membukakan pintu kebajikan dan kasih
sayang Allah yang Maha Dahsyat., Ramadhan telah datang menempah dan membimbing
kita dari kekufuran menjadi keimanan, dari kedendaman menjadi kedamaian, dari
kerapuhan silaturahim menjadi kerinduan kepada fitrah. Di saat itu syurga rindu
kepada dermawan, rindu kepada pemimpin yang adil, rindu kepada rakyat yang
patuh dan ikhlas dalam pengabdian,.. semua amalan dilipatgandakan pahalanya
dalam kelipatan yang tak terhingga,.. setara dengan amalan seribu bulan,...
subhanallah.+
Aidin Rahimakullah,.. Amat disayangkan, masih ada saja orang-orang ada di
dunia ini yang mengabaikan keagungan Ramadhan,.. bahkan ada pula yang terlihat
rajin, tapi ternyata,.. sekedar menjadi ”Ubbadu Ramadhan”. Menurut Syekh
Yusuf al Qardhawi, yang dimaksud dengan ”Ubbadu Ramadhan” adalah para pemuja
dan penyembah bulan ramadhan, penyembah musiman,.. namun ternyata kesalehannya
berakhir bersama usainya bulan Ramadhan,... Naudzu billahi mindzalik.
Fitrah adalah modal dasar
membangun ummat
Semoga
dengan hikmah Idul Fitri hari ini, hidup kita semakin bermakna, dengan
nilai-nilai fitrah kita bersama membangun ……. semoga hari esok lebih baik dari
hari ini.
الله اكبــر 7× ...........
(Doa
Khotbah kedua)…………………………………………………………………….…………………………………
Data
diri:
Nama
: DR. H. Muh.
Shaleh Suratmin, SH.,MH
Tempat
Tgl. Lahir : Tomoni, 05 Oktober 1954.
Alamat
: Jl. Prof.Abdurahman
Basalamah,Perdos UMI Blok F/6 Mks 90231.
Telepon
/ HP : (0441) 446249 / 08124274116
e-mail : shaleh.suratmin@gmail.com
Blogger : shalehsuratmin.blogspot
Pendidikan : SDN 6 Tahun Tomoni Luwu Timur, 1968
: SMPN 3 Tahun Filial Malili di Maleku, 1971
:
SP IAIN 2 Tahun Palopo Tahun 1973
: Sarjana Muda (BA) IAIN Cabang Palopo, 1977
: S1 Kosentrasi Dakwah IAIN Alauddin Makassar, 1985
: S1 Ilmu Hukum Universitas Satria Makassar,
2009
: S2 Magister Hukum Islam Program Pascasarjana
UMI Thn, 1997
: S3 (Doktor) Hukum Islam ”UIN” Alauddin Makassar, 2007.
Pekerjaan : Dosen Tetap Yayasan Wakaf UMI Makassar, 1994
- Sekarang
: Dosen di
beberapa Akademi/Universitas di Makassar.
: RohisDam VII
Wirabuana Tahun 1978 - 2002
: Da’i Kamtibmas Polda Sulsel Tahun 2000 - Sekarang.
: Muballigh Tetap IMMIM Sulsel Tahun 1997 -
Sekarang.
Istri : Dra. Hj. Jawiah Lageng Dg. Matajang.
Anak : 1. M.
Mujahid Shaleh Suratmin, ST (1983)
: 2. dr.
M. Muhajir Shaleh Suratmin, SKed. (1985)
: 3. M.
Faizul Shaleh Suratmin, ST (1986)
: 4. Musliha Shaleh Suratmin, SE.,Mak.,Ak (1987)
Jabatan/Organisasi :
Sekjend
Pengurus Besar KKL
Raya Makassar Tahun 2010-2015
Kepala Pusat
Kajian dan Dakwah Pasacasarjana UMI 2010-2014
Wakil Dekan Fakultas Teknik UMI Bidang
Dakwah dan Pengem-
bangan Kampus Islami.
0 komentar:
Posting Komentar