Epistemologi berbasis Alquran,
tentu akan menampilkan sebuah konsep epistemologi yang imani. Artinya, dimensi
keimanan tidak akan terlepas dari cara pandangnya tentang ilmu, sementara pada
saat yang sama ia akan mengantarkan pada perolehan ilmu.Menghadirkan sebuah paradigma
keilmuan berdimensi iman dewasa ini merupakan sebuah upaya penting, bukan hanya
karena keharusan keagamaan, tetapi juga di dalam faktanya, ilmu dewasa ini
tidak sepenuhnya membawa manusia semakin cerdas dengan ilmu yang dimilikinya.
Dalam banyak kejadian menunjukkan, manusia justru membawa dirinya pada berbagai
kerusakan dengan menggunakan ilmu.
Karena itu, kehadiran sebuah epistemologi berdimensi
iman, yang implementasinya diperoleh dari Alquran, adalah sebuah upaya untuk
memberi basis filosofis bagi lahirnya paradigma keilmuan yang mengintegrasikan ilmu
pengetahuan dan keimanan yang menciptakan sebuah sinergi dalam pencarian dan
aplikasi ilmu pengetahuan. Dengan demikian, perkembangan ilmu pengetahuan selalu
harus berarti peningkatan keimanan.
0 komentar:
Posting Komentar