Pages

Senin, 20 Mei 2013

Keutamaan Bulan Rajab

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu dijelaskan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam apabila memasuki bulan Rajab beliau senantiasa berdo’a:
“Allahumma Baarik Lanaa Fii Rajab Wa Sya’baan Wa Ballighnaa Ramadhan.” (Yaa Allah, Anugerahkanlah kepada kami barokah di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan) (HR. Ahmad dan Bazzar).
Sayangnya hadis ini menurut Ibnu Hajar tidak kuat. Sedangkan hadis-hadis yang lainnya yang berkaitan dengan keutamaan-keutamaan bulan Rajab, tak ada satu pun hadis yang dapat dijadikan hujjah. Misalnya hadits yang bunyinya:
Rajab adalah bulan Allah, Sya`ban adalah bulanku (Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam) dan Ramadhan adalah bulan ummatku.
Hadits ini oleh para muhaddits disebutkan sebagai hadits palsu dan munkar. Dr. Yusuf Al Qaradawi menyebutkan bahwa para muhadditsin telah mengatakan kemungkaran dan kepalsuan hadits ini dalam fatwa kontemporer beliau.
Dalam kitab Iqthidha Shiratil Mustaqim, Ibnu Taimiyah berkata, “Tidak ada satu keterangan pun dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam berkaitan dengan keutamaan bulan Rajab, bahkan keumuman hadis yang berkaitan dengan hal tersebut merupakan hadis-hadis palsu.” (Iqthidha Shirathil Mustaqim, 2/624)
Ibnu Hajar Al Asqalani secara khusus telah menulis masalah kedha’ifan dan kemaudhu’an hadits-hadits tentang amalan-amalan di bulan Rajab. Beliau menamakannya: Taudhihul Ajab bi maa Warada fi Fadhli Rajab.“ Di dalamnya beliau menulis, “Tidak ada satu keterangan pun yang menjelaskan keutamaan bulan Rajab, tidak juga berkaitan dengan shaumnya, atau pun berkaitan dengan shalat malam yang dikhususkan pada bulan tersebut. Yang merupakan hadis shahih yang dapat dijadikan hujjah.”
Dengan demikian, sebenarnya tidak ada satu keterangan pun yang dapat dijadikan hujjah yang menunjukkan tentang keutamaan bulan Rajab. Baik itu berkaitan tentang keutamaan shaum di bulan tersebut, shalat pada malam-malam tertentu atau ibadah-ibadah yang lainnya yang khusus di lakukan pada bulan Rajab.
Wallahu a’lam bishshawab,
Wassalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ketika bulan Hijriah sampai pada bulan Rajab.Banyak keutamaan amalan-amalan sunnah yang dikerjakan oleh sebagian ummat Islam. Hal ini disebabkan keagungan bulan Rajab yang memiliki nilai-nilai lebih. Amalan tersebut sekitar puasa, sholat, pelaksanaan aorod/wirid-wirid dll. Terlepas dari khilafiyah ummat yang mengatakan bahwa amalan tersebut adalah diada-adakan atau tidak. Namun menurut penulis tidak ada salahnya dan insa Allah mendapatkan pahala dari Allah swt karena Allah tidak akan menyianyiakan ibdah atau amalan orang-orang yang selalu berbuat baik.Kajian ini tentunya penulis ambil dari kitab-kitab terpercaya yang dikarang oleh ulama besar yang ahli ibadah. Jadi jangan dulu berkomentar sebelum baca tulisan saya sampai selesai. dan apabila berkoentar juga sesuai dengan literatur ilmiyah.



Oke pembaca yang budiman kita mulai dari pembahasan bulan rajab. Allah swt telah berfirman dalam al-qur'an QS At-Taubah : 36:



Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri[641] kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Maksud dari pada empat bulan yang haram Ialah(bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan ihram.Maksudnya janganlah kamu Menganiaya dirimu artinya tidak boleh mengerjakan perbuatan yang dilarang, seperti melanggar kehormatan bulan itu dengan Mengadakan peperangan, pertikaian dan hal-hal buruk lainnya. Bulan Rajab. Al-Ghazali dalam Kitabnya Mukasyafatul Qulub dalam bab Keutamaan bulan Rajab menjelaskan bahwa bulan ini memiliki tia nama yaitu :

Pertama, dinamakan bulan Rajab terambil dari kata tarjibun yang artinya keagungan sehingga dalam bulan tersebut memiliki nilai lebih sesuai dengan firman Allah pada Surat At-Tawbah :36.

Kedua dinamakan bulan As-shobu. Makna kata ini adalah jatuh/dijatuhkan karena dibulan ini rahmat Allah dijatuhkan atau diberikan kepada orang-orang yang ahli kebaikan.

Ketiga dinamakan as-suum yang artinya tuli, karena orang-orang Arab pada bulan ini tidak boleh melakukan peprangan, pertikaian dll sehingga pada bulan ini orang tuli (tidak mendengar) adanya peperangan atau permusuhan. Ahli hikmah mendefinisikan bulan Rajab dengan mengartikan bahwa huruf dari kata rajab ada tiga yaitu; ra, jim dan ba. Ra berarti rahmat, jim berarti usha hamba (jaromil ibad) ba adalah birrulloh artinya berbuat baik pada Allah jadi dalam bulan rajab ini Allah senantiasa menurunkan rahmat sebanyak-banyaknya kepada orang yang senantiasa berusaha dengan sekuat tenaga dan kemampuannya untuk selalu berbuat baik kepada Allah dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Amalan dalam bulan ini

Amalan-amalan di bulan Rajab sangat dianjurkan dan banyak sekali sebagaimana tersebut dalam kitab Khazinatul Asrar hal. 36



Pertama, sholat sunnah 10 rekaat dan salam setiap 2 rekaat. dalam setiap reka'at membaca surat al-fatihah satu kali, surat al-kafirun satu kali dan surat al-ikhlas tiga kali, sebuah hadits diriwayatkan dari Salman Al-Farisi RA. dari Umar RA berkata bahwa Nabi SAW bersabda seagung-agungnya malam adalah empat malam dari bulan Rajab dan malam tanggal 15 bulan sya'bab (nisfi sya'ban) malam hari raya idul fitri dan malam idul adha.

Kedua, yaitu sholat Raghaib. yaitu hari ke 12 dari bulan ajab dimana orang berpuasa pada hari kamis dibulan rajab kemudian sholat pada malam jum'at waktunya antara waktu isya dan waktu 'atamah sebanyak 10 reka'at. setiap dua rea'at salam disetiap reka'atnya membaca Fatihah sekali, Surat Al-qodr tiga kali, Surat Al-Ikhlas dua belas kali kemudian seusai sholat membaca Allhumma sholi 'ala muhammadinnabiyyil ummiyyi wa'ala alihi wasallim, kemudian sujud membaca subbuhun quddusun robbul malaikati warruhi 70 kali kemudian menengadahkan kepala ke langit dan membaca robbihgfir warham watjawaz 'amma ta'alm innaka antal 'a'azzul akram kemudian sujud lagi dan membaca bacaan yang sama terus dilanjutkan dengan meminta apa yang menjadi hajatnya maka insa Allah dikabulkan.

Ketiga' Shloat pada hari jum'at pertama dibulan Rajab. Dilakukan pada waktu antara dzuhur dan asar sebanyak empat reka'at. Setiap reka'atnya membaca surat Al-Fatihah sekali, ayat kursi tujuh kali, al-ikhlas tujuh kali, al-falaq lima kali an-nas lima kali.Setelah salam mengucapkan la hawla wala quwwata illa billahil aliyyil 'adzimil kabiiril muta'ali dua puluh lima kali kemudian beristighfar dan bertaubat kepada Allah sebanyak 10 kali.

Keempat sholat malam dihari setengahnya bulan rajab (tanggal/hari 15) seratus reka'at. Dalam setiap reka'atnya membaca Al-Fatihah 10 kali, Al-Ikhlas 10 kali setelah selesai sholat kemudian membaca istighfar 1000 kali. Dan disiang harinya solat 50 reka'at dengan setiap reka'atnya membaca surat al-fatihah dan al-ikhlas.

Kelima yakni solat mi'raj yaitu sholat pada hari ke 27 di bulan rajab 12 reka'at. dengan membaca surat al-fatihah dan al-ikhlas kemudian membaca subhannalohi walhamdulillahi wa la ilaha illallohu allohu akbar 100 kali. dan beristighfar 100 kali, dan bersholawat 100 kali kemudian berdoa untuk diri orang tersebut apa yang dikehendaki selanjutnya paginya berpuasa.

Kelima memperbanyak doa. Adapun doa yang dianjurkan di bulan ini adalah sebagaiman hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA. bahwa nabi bersabda apabila datang bulan rajab maka berkatalah Allohumma bariklana fi rojaba wa sya'bana wabaligna romadlona. (Ya Allah mudah-mudahan engkau memberkati kami dibulan rajab dan sya'ban dan kami disampaikan ke bulan romadlon.

Keterangan yang sama juga dapat dilihat di jami'ul fawaid hal 72,Juga dapat dilihiat pada Durrotun Nasihin bab fadilah bulan rajab

0 komentar:

Posting Komentar