Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKL-Raya) merupakan wadah yang menghimpun para Wija To Luwu dimana saja berada dalam rangka memperkokoh silataruhmi diantara mereka, meningkatkan solidaritas sosial, serta untuk meningkatkan kemampuan Wija To Luwu dalam berbagai lapangan kehidupan. Sebelumnya organisasi ini bernama Kerukunan Keluarga Luwu (KKL), kemudian berubah menjadi KKL Raya pada Musyawarah Besar III DI Makassar pada bulan Juni 2010. Perubahan tersebut didasarkan pada pertimbangan terjadinya pemekaran atau pembentukan daerah otonom pada bekas daerah induk Kabupaten Luwu yang dahulu ibu kotanya Palopo, menjadi Kabupaten Luwu, Kota palopo, Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur. Selain itu, dengan menambahkan kata “Raya” di belakang nama KKL dimaksudkan sebagai simbol pemersatu, kebersamaan dan keutuhan komunitas bagi Wija To Luwu yang berasal dari daerah-daerah yang disebutkan di atas. Kerukunan Keluarga Luwu (KKL) untuk pertama kalinya terbentuk pada 23 Januari 1956 di Kota Makassar dengan Ketua Letkol Almarhum Andi Attas. Kemudian sekitar 15 tahun kemudian, organisasi ini dipimpin oleh H. Andi Baso Rahim. Selanjutnya pada tahun 1998-2010 dipimpin oleh Prof. Dr. H. Mansyur Ramli, MBA dan dari tahun 2010 ini oleh Ir. H. Buhari Kahar Muzakkar, MM. Pada masa kepengurusan Letkol Andi Attas dan H. Andi Baso Rahim, KKL hanya dikenal ada di Makassar sebagai satu-satunya wadah Wija To Luwu yang ada di perantauan. Kemudian seiring dengan perkembangan dinamika keluarga wija to luwu diberbagai kabupaten/kota di indonesia, maka pada masa kepengurusan Prof. Dr. H. Mansyur Ramli, MBA wadah KKL ini juga sudah terbentuk di beberapa daerah lainnya seperti Jakarta, Palu, Kendari, Batam, Gowa, dan Jayapura. Sedang organisasi KKL di Makassar sendiri mengalami perkembangan dengan terbentuknya KKL Luwu, KKL Luwu Utara, KKL Kota Palopo dan KKL Luwu Timur mengikuti perkembangan pemekaran atau pembentukan daerah otonom di wilayah Tanah Luwu. Dengan memperhatikan perkembangan KKL tersebut, maka pada Mubes KKL pertama pada Th 1998, ditetapkanlah pengurus pusat KKL yang berkedudukan di Makassar. Namun demikian, secara organisasi hubungan kordinasi antara KKL pusat dan KKL cabang terutama yang berada diluar pulau sulawesi dirasakan masih cukup lemah. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kepengurusan KKL Raya sekarang. B. PENGURUS Ketua-ketua KKL sejak berdirinya hingga sekarang, sbb ; 1. Masa kepengurusan Th 1956-1971 Ketua : Kol TNI (Purn) Andi Attas 2. Masa kepengurusan Th 1971 – 1998 Ketua : H. Andi Baso Rahim 3. Masa kepengurusan Th 1998 – 2010 Ketua Umum : Prof. Dr. H. Mansyur Ramli, MBA Ketua harian : Ir. H. Abdul Majid Tahir Sekjen : Drs. H. Anwar M. Diah, MM Bendahara : Drs. H. Mustari Sanusi, Apt 4. Makas Kepengurusan Th 2010 – 2015 Ketua Umum : Ir. H. Buhari Kahar Muzakkar, MM Sekjen : Dr. H. Saleh Suratmi, SH, MH Bendahara : H. Ilham Nur Toadji, SE, MM C. TEMPAT DAN KEDUDUKAN Sesuai Anggaran Dasar KKL Raya Pasal 3, kedudukan Pengrus KKL Raya adalah sebagai berikut : Pengurus Besar berkedudukan di Makassar, Sulawesi Selatan Pengurus Wilayah berkedudukan di ibu kota provinsi Pengurus Cabang berkedudukan di ibu kota Kabupaten/Kota Pengurus Komisariat berkedudukan di ibu kota kecamatan D. ORGANISASI Kerukunan Keluarga Luwu Raya saat ini telah tersebar pada berbagai daerah di Indonesia. Diantaranya adalah : KKL Tanah Luwu di Jakarta KKL Raya Wilayah Provinsi Kepulauan Riau KKL Raya Cabang Palu KKL Raya Cabang Kendari KKL Raya Cabang Morowali, Sulteng KKL Raya Cabang Bontang, Kaltim KKL Raya Cabang Balikpapan, Kaltim KKL Raya Cabang Nunukan, Kaltim KKL Raya Cabang Samarinda, Kaltim KKL Raya Cabang Gowa KKL Raya Cabang Pinrang KKL Raya Cabang Mamuju, Sulbar KKL Raya Wilayah Papua KKL Raya Cabang Timika, Papua KKL Raya Cabang Sorong, papua KKL Raya Cabang Marauke, Papua KKL Raya Cabang Palopo di Makassar KKL Raya Cabang Luwu di Makassar KKL Raya Cabang Luwu Utara di Makassar KKL Raya Cabang Luwu Timur di Makassar E. PROGRAM 1. Program Unggulan Musyawarah Besar III KKL Raya 5 Juni 2010 dan Rapat Kerja Pengurus Besar KKL Raya 26 September 2010 telah menetapkan program unggulan untuk priode 5 tahun sebagai berikut : a. Luwu Raya Sikamasei Program ini dimaksudkan untuk menggalang solidaritas Wija To Luwu dalam bentuk dukungan pendanaan minimal Rp. 10.000,- bagi setiap anggota. Pengumpulan dana tersebut diperuntukkan bagi pengembangan pendidikan WiJa To Luwu yang berprestasi serta bantuan bagi warga Luwu yang tertimpa bencana. b. Pembentukan Koperasi Serba Usaha (KSU) Luwu Raya Sejahtera Program ini dimaksudkan sebagai wadah ekonomi Wija To Luwu yang berbasis kebersamaan. Usaha-usaha yang dikelolah oleh KSU Luwu Raya Sejahtera adalah : Unit Simpan Pinjam Perdagangan hasil-hasil pertanian dan perkebunan serta mesin-mesin pertanian. Industri agro Pembangunan perumahan. Pengadaan Sekretariat Tetap c. Pengadaan Sekretariat Tetap Program ini dimaksudkan untuk menyiapkan sekretariat tetap organisasi yang menjadi pusat kegiatan KKL Raya dan menjadi pusat informasi dan komunikasi antar Wija To Luwu. d. Kerjasama Antar Daerah Program ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten/Kota se tanah Luwu dalam bingkai kebersamaan dalam rangka peningkatan kesejhateraan warga tanah Luwu serta untuk meminimalisir masalah-masalah yang mungkin timbul dalam interaksi wilayah, interaksi sosial dan interaksi ekonomi dalam kawasan regional tanah Luwu. 2. Program Internal Mendorong tumbuh dan berkembangnya wadah KKL Raya di berbagai daerah di tanah air. Membangun sistem informasi dan komunikasi antar pengurus dan antar Wija To Luwu. F. SEKRETARIAT Sekretariat PB KKL Raya adalah di Jl. Urip Sumiharjo, Gedung Karuwisi Trade Centre No A6 Makassar. Gedung sekretariat yang berupa bangunan 3 lantai ini adalah bantuan dari Ibu Emmy Sambo Tallesang, STh (Wakil Bendahara PB KKL Raya) untuk digunakan dalam jangka waktu 1 tahun pemakaian.
Kamis, 29 Oktober 2015
Selasa, 20 Oktober 2015
Kumpulan doa
Kumpulan Doa - Doa Islam DOA KESELAMATAN ~AL-BAQARAH 286 : Rabbana la tu-akhidzna in nasina au akhtha’na rabbana wala tahmil ‘alaina ishran kama hamaltahu ‘alalladzina min qablina, rabbana wala tuhammilna ma la thaqata lana bih, wa’fu ‘anna waghfirlana warhamna anta maulana fanshurna ‘alal qaumil kafirin. “ya tuhan kami, janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. ya tuhan kami, janganlah engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. ya tuhan kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” 
DOA KETABAHAN~ AL- BAQARAH 250 : Rabbana afrig ‘alaina shabraw wa sabbit aqdaamana wanshurna ‘alal-qaumil-kafiriin “ya tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”
MENGHINDARI KESESATAN ~ ALI-IMRAN 8 : Rabbana la tuzigh qulubana ba’da iz hadaitana wahab lana mil ladunka rahmah, innaka antal wahab. “ya tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi engkau; karena sesungguhnya engkau-lah maha pemberi (karunia)”.
KEKUATAN IMAN ~ ALI IMRAN 16 : Rabbana innana amanna fagfir lana zunubana wa qina ‘azaban-nar. "ya tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,”
KEKUATAN IMAN ~ ALI IMRAN 53 : Rabbana amanna bima anzalta wattaba’nar rasula faktubna ma’asy-syahidin. “ya tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan allah)”.
KESEMPURNAAN CAHAYA IMAN ~ AT-TAHRIM 8 : Rabbana atmin lana nurana wagfir lana innaka ‘ala kulli syai’in qadir. "ya rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya engkau maha kuasa atas segala sesuatu"
KEKUATAN IMAN ~ ALI IMRAN 147 : Rabbanaghfir lana zhunubana wa israfana fi amrina wa sabbit aqdamana wansurna ‘alal qaumil kafirin. “ya tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami[235] dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”
HUSNUL KHATIMAH ~ ALI IMRAN 193-194 : Rabbana innana sami’na munadiyay yunadi lil imani an aminu birabbikum fa-amanna. rabbana faghfirlana zunubana wa kaffir ‘anna sayyi’atina wataffana ma’al abrar. rabbana wa atina ma wa’attana ‘ala rasulika wa la tukhzina yaumal-qiyamah, innaka la tukhliful mi’ad. "ya tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, “berimanlah kamu kepada tuhanmu”, maka kamipun beriman. ya tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. ya tuhan kami, berilah kami apa yang telah engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul engkau. dan janganlah engkau hinakan kami di hari kiamat. sesungguhnya engkau tidak menyalahi janji.”
PENYESALAN ~ AL-A’RAF 23 : Rabbana zalamna anfusana wa illam tagfirlana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin. “ya tuhan, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".
MOHON KESELAMATAN ~ YUNUS 85-86 : Rabbana la taj’alna fitnatan lil qaumizh zalimin, wa najjina birahmatika minal qaumil kafirin. "ya tuhan kami; janganlah engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang’zalim. dan selamatkanlah kami dengan rahmat engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir.”
MOHON PERLINDUNGAN ~ HUD 47 : Rabbi inni a’uzubika an as-‘alaka ma laisa libihi ‘ilmun, wa illa tagfir li wa tarhamni akun minal khasirin. "ya tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada engkau dari memohon kepada engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. dan sekiranya engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.”
KELUARGA MASLAHAH ~ IBRAHIM 40-41 : Rabbij’alni muqimas salati wa min zurriyyati, rabbana wa taqabbal du’a. rabbanagfirli wa liwalidayya walil mu’minina yauma yaqumul hisab. "ya tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya tuhan kami, perkenankanlah doaku. ya tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”.
MOHON TEMPAT YG BAIK ~ AL-ISRA’ 80 : Rabbi adkhilni mudkhala sidqiw wa akhrijni mukhraja sidqiw waj’alli mil ladunka sultanan nashira. “ya tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi engkau kekuasaan yang menolong"
DIBERI KEMUDAHAN ~ AL-KAHFI 10 : Rabbana atina mil ladunka rahmataw, wa hayyi’ lana min amrina rasyada. “wahai tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).”
KELAPANGAN HATI ~ THAHA 25-27 : Rabbisyrahli sadri, wa yassirli amri, wahlul ‘uqdatam mil lisani yafqahu qauli. “ya tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku" TERHINDAR MUSIBAH ~ AL-MUKMINUN 97-98 : Rabbi a’uzu bika min hamazatisy syayatini wa a’uzu bika rabbi ay yahdurun. "ya tuhanku aku berlindung kepada engkau dari bisikan-bisikan syaitan. dan aku berlindung (pula) kepada engkau ya tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku”
MOHON KEMULIAAN ~ AL-FURQAN 65 : Rabbanasrif ‘anna ‘azaba jahannam(a) inna ‘azabaha kana garama. “ya tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal”.
KELUARGA YG TAQWA~ AL-FURQAN 74 : Rabbana hablana min azwajina wa zurriyatina qurrata a’yuniw waj’alna lil muttaqina imama. “ya tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa".
MENSYUKURI NIKMAT~ AN-NAML 19 : Rabbi auzi’ni an asykura ni’matakallati an’amta’alayya wa ‘ala walidayya wa an a’mala salihan tardahu, wa adkhilni birahmatika fi’ibadikas-salihin. “ya tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-mu ke dalam golongan hamba-hamba-mu yang saleh”.
KELUASAN RAHMAT ~ AL-MUKMIN 7-9 : Rabbana wasi’ta kulla syai-ir rahmataw wa’ilman, faghir lillazina tabu wattabba‘u sabilaka wa qihim ‘azabal jahim. rabbana wa adkhilhum jannati ‘adninillati wa’attahum wa man salaha min aba’ihim wa azwajihim wa zurriyyatihim innaka antal ‘azizul hakim. wa qihimussayyi’at(i) wa man taqis sayyi’ati yauma’izin faqad rahimtah(u) wa zalika huwal fauzul ‘azim. “ya tuhan kami, rahmat dan ilmu engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala. ya tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga ‘adn yang telah engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. sesungguhnya engkaulah yang maha perkasa lagi maha bijaksana. dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. dan orang-orang yang engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar”.
JAUH DARI DENGKI ~ AL-HASYR 10 : Rabbanaghfir lana wa li-ikhwaninal lazina sabaquna bil iman(i), wala taj’al fi qulubina gillan lillazina amanu, rabbana innaka ra’ufur rahim. “ya rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; ya rabb kami, sesungguhnya engkau maha penyantun lagi maha penyayang”.
TAWAKAL PADA ALLAH ~ AL-MUMTAHANAH 4-5 : Rabbana ‘alaika tawakkalna wa ilaika anabna wa ilaikal mashir. rabbana la taj’alna fitnal lilladzina kafaru, waghfir lana, rabbana innaka antal ‘azizul hakim. “ya tuhan kami hanya kepada engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada engkaulah kami kembali. ya tuhan kami, janganlah engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. dan ampunilah kami ya tuhan kami. sesungguhnya engkaulah yang maha perkasa lagi maha bijaksana”).
LINGKUNGAN YG BAIK ~ AN-NISA 75 : Rabbana akhrijna min hazihil qaryatizh zalimi ahluha waj’al lana mil ladunka waliyyan waj’al lana min ladunka nasira. “ya tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi engkau, dan berilah kami penolong dari sisi engkau!”.
DICINTAI UMAT ~ QS.IBRAHIM 37 : Rabbana inni askantu min zurriyyati bi wadin gairi zi zar’in ‘inda baitikal muharram, rabbana liyuqimus salata faj’al af-idatan minan nasi tahwi ilaihim warzuqhum minas samarati la’allahum yasykurun. "ya tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah engkau yang dihormati, ya tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur".
KEDUDUKAN MULIA ~ AL-MUKMINUN 29 : Rabbi anzilni munzalam mubarakaw wa anta khairul munzilin. "ya tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat“.
DIBERI HIKMAH ~ ASY-SYU’ARA 83-85 : Rabbi habli hukmaw wa alhiqni bis salihin, waj’al li lisana sidqin fil akhirin, waj’alni miw warasati jannatin na’im. “ya tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan".
BANGUNAN INDAH DLM SURGA ~ AT-TAHRIM 11 : Rabbibni li ‘indaka baitan fil jannati wa najjini min fir’auna wa ’amalihi wa najjini minal qaumiz zalimin. “ya rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim".
MOHON CURAHAN RIZKI ~ AL-MAIDAH 114 : Allahumma rabbana anzil ‘alaina ma-idatam minas sama’i takunu lana ‘idan li awwalina wa akhirina wa ayatam minka warzuqna wa anta khairur raziqin. “ya tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan engkau; beri rzekilah kami, dan engkaulah pemberi rezki yang paling utama”.
AMPUNAN DOSA AL-HADIS : Allahummaqh firli khathi-ati wa jahli wa israfi fi amri kullih, wama anta a’lamu bihi minni. allahummaqh firli khathayaya wa ‘amdi wa jahli wa hazli wa kullu dzalika ‘indi. allahummaqh firli ma qaddamtu wama akhkhartu wama asrartu wama a’lantu, antal muqaddimu, wa antal muakhkhiru, wa anta ‘ala kulli syai-in qadir. "ya allah, ampunilah kesalahan, kebodohan dan keterlaluanku dalam segala urusan dan ampuni pula segala dosa yang engkau lebih mengetahui daripada aku. ya allah, ampuni kesalahan, kesengajaan, kebodohan dan keterlaluanku, serta segala dosa yg terdapat pada diriku. ya, allah ampui dosaku yg telah lalu maupun yg akan datang, yg rahasia maupun yg terang2an. engkau maha terdahulu dan maha terakhir dan engkau maha kuasa segala sesuatu".
KEBAIKAN DUNIA AKHIRAT : Allahumma ashlih li dini allazi huwa ‘ishmatu amri wa ashlih li dun-yaya allati fiha ma’asyi, wa ashlih li akhirati allati fiha ma’adi, waj’allil hayata ziyadatan li fi kulli khairin, waj’alil mauta rahatan li min kulli syarrin. "ya allah perbaikilah urusan agamaku yg menjadi pegangan bagi setiap urusanku, perbaikilah duniaku yg disitulah urusan kehidupanku. perbaikilah akhiratku yg kesanalah aku akan kembali. jadikanlah kehidupanku ini sebagai tambahan kesempatan utk memperbanyak amal kebajikan, dan jadilankah kemaitianku sebagai tempat peristirahatan dari setiap kejahatan".
LEPAS DARI KESULITAN ~ AL-ANBIYA 87 : La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz zalimin “tidak ada tuhan selain engkau. maha suci engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” DOA UNTUK KESEMBUHAN : Allahumma rabbannaas, isyfi anta assyaafi, wa aafi antal mu’aafii, laa syifaa’ illa syifaa’uk, syifaa’an laa yughaadiru saqaman wala alama "wahai allah tuhan seluruh manusia, sembuhkanlah dan engkau maha menyembuhkan, dan sehatkan dan maafkanlah karena engkaulah yang maha memaafkan dan menyehatkan, tiiada kesembuhan kecuali kesembuhan yang datang darimu, kesembuhan yang tak membawa kesialan dan kesakitan“.
Senin, 19 Oktober 2015
Filsuf besar dunia Aristoteles
Al Farabi filsuf besar second teacher
Sabtu, 17 Oktober 2015
Kegagalan itu muara sukses
KEGAGALAN ADALAH MUARA SUKSES
Banyak orang hanya menginginkan kesuksesan. Jarang yang menginginkan kegagalan juga. Padahal kegagalan adalah bagian dari kisah sukses seseorang. Hambatan terbesar seseorang untuk berusaha, mengupayakan kesuksesan dirinya adalah perasaan takut mengalami kegagalan. Ketakutan akan kegagalan akan menyebabkan ketakutan untuk bertindak. Padahal melakukan suatu tindakan yang ditakutkan itu malah bisa membawa kepada kesuksesan. Kegagalan sungguh melumpuhkan. Dan bayangannya saja; membuat orang beralasan agar tidak melakukan sesuatu yang ditakutkan bisa membawa kegagalan. Akhirnya, dengan menunda-nunda berbuat sesuatu, seseorang menjadi tidak berusaha sama sekali. Dengan tidak berusaha maka dijamin tidak akan ada kegagalan, tapi sayangnya; kesuksesan juga menjadi suatu hal yang mustahil. Oleh karena, untuk sukses seseorang mesti melakukan sesuatu yang bisa membuatnya mampu meraih kesuksesan itu. Penelitian membuktikan bahwa 80 persen penyesalan datang dari tindakan yang tidak dilakukan daripada yang pernah dilakukan. Jadi, melakukan kesalahan atau gagal setelah mencoba sesuatu bukan berarti tidak akan pernah sukses. Justru kunci dari kesuksesan adalah eksekusi, bertindak! Justru jika takut dan tidak mencoba bertindak sama sekali akan membawa kegagalan absolut dan kesuksesan menjadi jauh dari kenyataan. Dengan adanya kegagalan, kita bisa belajar dari kesalahan kita dan mengubah pendekatan dalam upaya-upaya yang kita lakukan dalam meraih kesuksesan. Kita bisa membuat kegagalan itu bersifat hanya sementara dan menjadikannya sebagai anak tangga dalam perjalanan kita menuju puncak kesuksesan. Kita harus ubah paradigma berpikir kita dalam melihat suatu ancaman kegagalan menjadi suatu peluang pembelajaran. Perasaan takut akan kegagalan mesti dikalahkan oleh hasrat untuk mengatasi tantangan dan menangkap potensi keberhasilan. Dan kalaupun gagal, kita bisa gunakan emosi seperti amarah untuk memotivasi kita agar bangkit dan mencoba kembali. Lebih baik merasa marah daripada takut. Kemarahan bisa menjadi emosi yang membangun sedangkan ketakutan merupakan emosi yang melumpuhkan. Perasaan marah yang bisa dikelola dengan baik, akan menjadi suatu kekuatan motivasi yang besar. Amarah bisa dimanfaatkan sebagai tenaga pendorong untuk terus bersemangat dalam mengejar kesuksesan. Amarah yang diekspresikan secara asertif, bukan agresif, akan menegaskan karisma seseorang. Seseorang menjadi amat karismatik jika ia berhasil menaklukan perasaan amarahnya. Dalam riset terbaru, emosi marah malah bisa membawa optimisme selain motivasi yang tinggi. Suatu hubungan bisa menjadi lebih baik dengan saling memahami jika kemarahan diekspresikan dengan jelas. Amarah juga membuat seseorang menjadi lebih bijaksana, lebih strategis dalam bernegosiasi, dan malah mengurangi potensi kekerasan jika diungkapkan dengan semangat mencari solusi daripada hanya sekedar menyalurkan kemarahan yang ada. Mari kita ubah paradigma berpikir kita, daripada merasa takut gagal lebih baik merasa marah terhadap kegagalan. Marah terhadap ketakutan akan kegagalan. Marah agar termotivasi untuk sukse
Rabu, 14 Oktober 2015
Memberi nasehat itu mudah, menerimanya sulit
Nasehat populer Imam al Gazali
Pesan terakhir Imam al Gazali
Imam Ghazali terbangun pada dini hari dan sebagaimana biasanya melakukan shalat dan kemudian beliau bertanya pada adiknya, “Hari apakah sekarang ini?” Adiknya pun menjawab, “Hari senin.” Beliau kemudian memintanya untuk mengambilkan sajadah putihnya, lalu beliau menciumnya, Menggelarnya dan kemudian berbaring diatasnya s…ambil berkata lirih, “Ya Allah, hamba mematuhi perintahMu,” … dan beliau pun menghembuskan nafas terakhirnya.Di bawah bantalnya mereka menemukan bait-bait berikut, ditulis oleh Al-Ghazali ra., barangkali pada malam sebelumnya. “Katakan pada para sahabatku, ketika mereka melihatku, mati Menangis untukku dan berduka bagiku Janganlah mengira bahwa jasad yang kau lihat ini adalah aku Dengan nama Allah, kukatakan padamu, ini bukanlah aku, Aku adalah jiwa, sedangkan ini hanyalah seonggok daging Ini hanyalah rumah dan pakaian ku sementara waktu. Aku adalah harta karun, jimat yang tersembunyi, Dibentuk oleh debu ,yang menjadi singgasanaku, Aku adalah mutiara, yang telah meninggalkan rumahnya, Aku adalah burung, dan badan ini hanyalah sangkar ku Dan kini aku lanjut terbang dan badan ini kutinggal sbg kenangan Puji Tuhan, yang telah membebaskan aku Dan menyiapkan aku tempat di surga tertinggi, Hingga hari ini , aku sebelumnya mati, meskipun hidup diantara mu. Kini aku hidup dalam kebenaran, dan pakaian kubur ku telah ditanggalkan. Kini aku berbicara dengan para malaikat diatas, Tanpa hijab, aku bertemu muka dengan Tuhanku. Aku melihat Lauh Mahfuz, dan didalamnya ku membaca Apa yang telah, sedang dan akan terjadi. Biarlah rumahku runtuh, baringkan sangkarku di tanah, Buanglah sang jimat, itu hanyalah sebuah kenang2an, tidak lebih Sampingkan jubahku, itu hanyalah baju luar ku, Letakkan semua itu dalam kubur, biarkanlah terlupakan Aku telah melanjutkan perjalananku dan kalian semua tertinggal. Rumah kalian bukanlah tempat ku lagi. Janganlah berpikir bahwa mati adalah kematian, tapi itu adalah kehidupan, Kehidupan yang melampaui semua mimpi kita disini, Di kehidupan ini, kita diberikan tidur, Kematian adalah tidur, tidur yang diperpanjang Janganlah takut ketika mati itu mendekat, Itu hanyalah keberangkatan menuju rumah yang terberkati ini Ingatlah akan ampunan dan cinta Tuhanmu, Bersyukurlah pada KaruniaNya dan datanglah tanpa takut. Aku yang sekarang ini, kau pun dapat menjadi Karena aku tahu kau dan aku adalah sama Jiwa-jiwa yang datang dari Tuhannya Badan badan yang berasal sama Baik atapun jahat, semua adalah milik kita Aku sampaikan pada kalian sekarang pesan yang menggembirakan Semoga kedamaian dan kegembiraan Allah menjadi milikmu selamanya. Source http://www.ghazali.org/
Selasa, 13 Oktober 2015
Nasehat Hasan al Basri kepada Umar bin Abd. Azis
Minggu, 11 Oktober 2015
Nama2 sesepuh hadir pernikahan dr Wahyudi
Ir. Asri Langka Mane
Drs. Sabiluddin Rasyid
Sabtu, 10 Oktober 2015
Hukum Dakwah, dan Problematika Umat
dan berorientasi pada kemajuan iptek.
kesehatan dan kebudayaan umat Islam.11 Sehubungan dengan hal tersebut, maka sistem manajemen kemasjidan perlu ditingkatkan.
Karenanya perlu dirumuskan pendekatan-pendekatan dakwah yang progresif dan inklusif. Dakwah Islam tidak boleh hanya dijadikan sebagai obyek dan alat legitimasi bagi pembangunan yang semata-mata bersifat
ekonomis pragmatis berdasarkan kepentingan sesaat oleh para penguasa.12