Pages

Kamis, 24 Oktober 2013




Bulan Muharram bagi umat Islam dipahami sebagai bulan Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yang sebelumnya bernama “Yastrib”. Sebenarnya  kejadian hijrah Rasulullah tersebut terjadi pada malam tanggal 27 Shafar dan sampai di Yastrib (Madinah) pada tanggal 12 Rabiul awal. Adapun pemahaman bulan Muharram sebagai bulan Hijrah Nabi, karena bulan Muharram adalah bulan yang pertama dalam kalender Qamariyah yang oleh Umar bin Khattab, yang ketika itu beliau sebagai khalifah kedua sesudah Abu Bakar, dijadikan titik awal mula kalender bagi umat Islam dengan diberi nama Tahun Hijriah.Memang kita bisa merasakan bedanya peristiwa penyambutan tahun baru Masehi dan tahun baru Islam (Hijriah). Tahun baru Islam disambut biasa-biasa saja, jauh dari suasana meriah, tidak seperti tahun baru Masehi yang disambut meriah termasuk oleh masyarakat muslim sendiri. Sebagai titik awal perkembangan Islam, seharusnya umat Islam menyambut tahun baru Islam ini dengan semarak, penuh  kesadaran sambil introspeksi, merenungkan apa yang telah dilakukan dalam kurun waktu setahun yang telah berlalu.Tapi ada satu kelebihan yang masih banyak dilakukan di beberapa pondok pesantren dan beberapa pengajian majelis ta’lim dalam memperingati tahun baru Islam (Hijriah), yaitu pada penghayatan makna peringatan itu sendiri untuk bisa dijadikan sebagai sarana instrospeksi diri. Sebaliknya, di awal tahun baru Masehi, pada umumnya yang ditonjolkan hanya aspek yang berkaitan dengan duniawi, kulit luarnya saja.Banyak manusia yang terlena oleh momen pergantian tahun. Waktu penting yang seharusnya dijadikan sarana instrospeksi diri, malah telah disalahgunakan sebagai sikap melampaui batas, berhura-hura semalam suntuk hingga terbit matahari…bukannya untuk mendekatkan diri…memohon ampun kepada Allah SWT, tapi malah sebaliknya, mengatas namakan kegembiraan, mereka melupakan nikmat Allah dengan menggelar kemungkaran dan sikap-sikap yang membawa kehancuran dan amarah Allah… naudzubillahimindaliq.Dalam bahasa Arab, hijrah bisa diartikan sebagai pindah atau migrasi. Tafsiran hijrah disini diartikan sebagai awal perhitungan kalender Hijriyah, sehingga setiap tanggal 1 Muharram ditetapkan sebagi hari besar Islam.Inilah satu nilai yang sangat penting kenapa hijrah dijadikan sebagai titik awal terbitnya fajar baru peradaban umat Islam. Terbitnya fajar baru ini berkat hijrah. Maka hijrah dengan demikian selalu membuat perubahan. Hijrah merupakan usaha dan semangat besar manusia yang ingin merubah masyarakat yang beku  menjadi manusia yang maju, sempurna dan bersemangat.Dalam rangka memperingati hari besar tersebut, Al-Idrisiyyah menyelenggarakan sebuah kegiatan yang bertajuk Gema Muharram 1433 H pada tanggal 24 hingga 25 Desember 2011. dan untuk tahun ini kegiatan  diadakan di komplek wisata pantai Anyer, tepatnya di Pisita Anyer Resort. selain mendengarkan Tausiyah dari Syekh Muhammad Fathurahman , peserta juga akan diajak untuk bertafakur dan tadabur alam mengingat keagungan Allah lewat alam yang indah.Diharapkan dengan kegiatan ini peserta dapat mengambil hikmah dan spirit Hijrah yang dilakukan oleh para sahabat dan Rosululloh SAW. sehingga kita semua dapat hijrah kepada nilai-nilai yang lebih baik dari tahun lalu, meraih iman, islam dan ihsan yang lebih kokoh serta mendapat semangat positif untuk mengarungi tahun yang baru. Amin

0 komentar:

Posting Komentar